Bupati Tanah Datar Meminta Masyarakat Menjadikan Perbedaan Penetapan Idual Adha Untuk Mempererat Tali Silahturahmi

    Bupati Tanah Datar Meminta Masyarakat Menjadikan Perbedaan Penetapan Idual Adha Untuk Mempererat Tali Silahturahmi
    Foto : Journalist.id

    BATUSANGKAR - Menyikapi perbedaan dalam menentukan pelaksanaan shalat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, masyarakat diharapkan agar ini dijadikan untuk mempererat rasa persaudaraan.

    Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra saat pelaksanaan shalat Idul Adha, Sabtu (9/7) di lapangan gumarang Batusangkar.

    "Pemerintah daerah Tanah Datar bersama Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Tanah Datar sepakat untuk memfasilitasi pelaksanaan shalat pada 9 dan 10 Juli 2022 di lapangan Gumarang, kota Batusangkar, untuk jadikanlah perbedaan ini untuk mempererat tali silaturahmi bagi kita semua, " kata Bupati Eka Putra.

    Dikesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan pada 14 juni lalu pemerintah Tanah Datar sudah melepas 110 jamaah haji, "Alhamdulillah sampai saat ini seluruh jamaah dalam keadaan sehat, mari kita doakan kembali selamat sampai di kampung halaman, " sampainya.

    Diakhir sambutan Bupati Eka atas nama Pemerintah Daerah dan keluarga mengucapkan selamat hari raya idul adha 1434 H. "Mari kita tingkatkan kepedulian terhadap saudara kita yang kurang mampu, kami juga mengucapkan selamat pulang kampung kepada para perantau, mari kita bersama-sama membangun kampung halaman, " tutupnya.

    Sementara, Wakil Bupati yang juga sebagai Ketua PHBI Tanah Datar Richi Aprian sampaikan dengan adanya perbedaan dalam menentukan hari raya dan pelaksanaan shalat Idul Adha di Tanah Datar tahun 1443 Hijriah ini. Khusus di tingkat Kabupaten pelaksanaan shalat di lapangan Gumarang akan difasilitasi PHBI bersama Pemerintah Daerah.

    "Dalam pelaksanaan shalat Idul Adha di lapangan Gumarang, PHBI telah mempersiapkan khatib dan imam shalat untuk tanggal 9 dan 10 Juli, " ujarnya.

    Wabup juga katakan bahwa pelaksanaan shalat pada Sabtu 9 Juli yang bertindak sebagai Khatibnya buya Masnefi dengan Imam Jefriansyah, sementara pada hari Minggu tanggal 10 Juli yang bertindak sebagai Khatib ustad Dodi dengan Imam Faturahman..

    Wabup juga berharap, perbedaan pelaksanaan shalat Idul Adha 1443 Hijriah tidak menjadi permasalahan dan biang perpecahan di tengah masyarakat Tanah Datar.

    "Mari kita saling hormat menghormati dan menghargai perbedaaan yang terjadi. Agar keamanan dan kenyamanan tetap terjaga Insya Allah pemerintah bersama PHBI siap memfasilitasi, " sampai wabup. (JH)

    iduladha tanahdatar
    Joni Hermanto

    Joni Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Tiga Event Sukses Digelar, Perputaran Uang...

    Artikel Berikutnya

    Khatam Bukan Berarti Tamat Dan Berhenti...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Berkaca dari Singapura, Pelajaran Berharga untuk Indonesia
    Hendri Kampai: Seandainya Para Pejabat Jujur, Indonesia Pasti Makmur
    Calon Tunggal Pilkada, Hendri Kampai: Kegagalan Kaderisasi Partai atau Demokrasi yang Dirusak?
    Hendri Kampai: Indonesia Jujur, Indonesia Makmur

    Ikuti Kami